1.08.2015

DIY: Cream Deodoran ala Kiehls'

Helloo.. Pa kabar. Kali ini gw akan posting mengenai underarm savior alias deodorant. Gw sih kalau kepanasan n keringetan pasti kecut dan asem deh. Dulu sih, pasti beli deodoran yang udah jadi: baik bentuk roll on, dry stick, spray maupun cream - komplit dah dijajal semua.

Namun, Kiehl's punya cream deodorant yang  dikemas kayak pasta gigi. Gw seneng banget pakai deodorant ini, karena bentuknya cream, dan nggak ada bau menyengat aneh dari deodorant nya.  Underarm nggak stingy alias bau sampai malam kalau udah pakai ini. Cuman, harganya itu loh.. lumayan mahal (Rp 165.000) -menurut  gw - yah buat deodorant. Gw pengen banget dupe-nya! 

Pertama kali gw nyoba bikin deodoran yang memakai baking soda (biasanya komposisinya 1/2 bagian baking soda, 1/2 bagian tepung jagung). Tapi ternyata perih banget pas dipakai! Ya iyalah, sedikit fakta kimia:
pH baking soda = 8,3
pH kulit = 4,5-5,5
No wonder kulit gw rasanya pedih banget.
Memang, ada orang yang toleransinya cukup tinggi makai deodoran baking soda, silakan cek di situs crunchybetty.com. Bahkan ada yang makai baking soda buat masker di wajah! Tapi berhubung kulit saya nggak suka pakai baking soda, walhasil resepnya begini:



Bahan:
  • 1/2 cup tepung maizena / tepung jagung. EWG score: 0 (low toxicity)
  • 1/2 cup  apricot kernel oil. Resep asli sih pakai  coconut oil.  EWG score: 0 (low toxicity)
  • 10-20 tetes essential oil.  Jumlahnya tergantung selera hidung aja. Berhubung saya cuman ada tea tree oil (merek Body Shop), saya pakai lebih banyak jumlah essential oil-nya. Ada yang pakai lemongrass, lavender, sage dll. Untuk tea tree body shop, bahan-bahan di ingredients rating EWG nya antara 0 sampai 3.
  • Pot kecil untuk menyimpan cream deodoran. Saya pakai jar bekas masker yang sudah dicuci bersih. 


Cara:
  • Di mangkuk yang bersih, masukkan tepung jagung 
  • Tambahkan oil sedikit-sedikit sambil diaduk rata, lama-lama adonan deodoran akan menjadi kental dan menyatu.
  • Terakhir, tambahkan essential oil
  • Masukkan deodoran krim ke pot untuk menyimpan, udah deh!
  • Kalau mau makai, tinggal diambil sedikit dan dioleskan rata di underarm. 
  • Sepeti deodoran lainnya, jangan dipakai kalau kulit ada yang terbuka (misalnya sehabis shaving underarm)


My creamy DIY deodorant

Catatan:

  • Oil bisa diganti sesuai selera. Saya memilih oil yang odorless, supaya bau essential oilnya nggak tabrakan nantinya. Meski banyak yang bilang coconut oil odorless, saya sih selalu masih bisa nyium yah. Contoh minyak lain yang odorless: avocado oil, grapeseed oil, peanut oil. Saya kebetulan alergi sama kacang, jadi  nggak berani  makai peanut, macadamia ataupun walnut oil.
  • Essential oil bisa di mix and match sesuai selera loh!
  • Body Shop tea tree oil bukanlah minyak essential tea tree. Ini adalah campuran tea tree oil, castor oil dan beberapa bahan lainnya. 
  • Kalau pengen adonannya lebih creamy, silakan tambahkan oilnya 1 sdt lagi. Buat saya, segini udah pas konsistensi nya.
  • Secara kasar, 1/4 cup biasanya sama dengan 4 sdt


Efek:
  • Underarm nggak smelly sampai sore, meski jalan kaki dan keringatan 
  • Segar bau tea tree nya!
  • Nggak ada side effect kulit terasa perih
Price tag:
  • tepung maizena: Rp 7000 (satu boks kecil). sama, gw nggak nge gram harganya.
  • Apricot kernel oil:  Harga 500 ml merek Tosca adl Rp 178.000, tapi karena dipakainya cuman 20 cc, jadi 20/500 x 178.000 = Rp 7120
  • Body shop essential oil: Gw nggak ngitung, secara dapet gratis dari ade gw hehehe. Tapi gw kira makainya sekitar 2,5cc, dan harga 10 ml nya adalah Rp 120.000, so harganya mungkin Rp. 30.000

Total ongkos bikin DIY deodorant ini: Rp 44.120,-

Gw si yakin sebenernya ongkos bikinnya nggak sampai segini karena (1)  beberapa bahan ngga ditimbang, dan (2) kalau pakai essential oil normal pasti harganya lebih murah, dipakeknya pasti dikit banget!

Saya sih udah nggak minat beli deodoran lagi. Tapi penasaran bikin DIY deodoran terus.

Sumber:
1. http://www.crunchybetty.com/all-roads-lead-to-the-pits-homemade-deodorant
2. ewg.org
3. ablossominglife.com



0 komentar:

Post a Comment